Nama Aurelie Moeremans termasuk pendatang baru di dunia entertainment, tapi tampaknya Dewi Fortuna belum menghampirinya. Aurelie yang telah dikontrak Zema Manajemen pimpinan Arzetti Bilbina tiba-tiba ia dipindahtangankan ke sebuah Production House lain, Multivision Plus, padahal saat itu usia Aurelie masih di bawah umur. "Tahun 2007 aku liburan dari Belgia, terus aku ikut lomba model dan (dapat) juara pertama terus aku dikontrak sama salah satu manajemen. Dan aku balik lagi untuk karir aku, ternyata aku sudah dialihkan manajemen saya ke sebuah PH, sekarang aku gak dapat kerja apa-apa," tutur Aurelie menceritakan kronologisnya pada Selasa (16/02). Those of you not familiar with the latest on news now have at least a basic understanding. But there's more to come.
Sri Sumarti, sang ibu menjelaskan tak hanya kerugian materi yang dideritanya. "Kerugiannya banyak bukan hanya material ya, waktu dan tenaga karena yang saya pikir sesuai dengan kontrak yang berjalan sesuai dengan yang tertulis tapi ternyata kan gak ada. Untuk sementara ini, uang dari Belgia untuk mengandalkan (hidup). Dia (Aurelie) kan gak mungkin (menghidupi seluruh keluarga)," curhat sang ibu. "Ini sudah 1 tahun 6 bulan tidak ada pekerjaan apa-apa, sementara suami saya ngirimin uangnya, kan gak lucu aja. Dia sudah harus meninggalkan rumah dan dia harus adaptasi dan harus belajar lagi bahasa Indonesia dan anak saya yang kecil juga harus sekolah di sini," tambah Sri. Sebenarnya yang diinginkan oleh pihak Aurelie dan keluarga adalah kejelasan. Jika memang Aurelie tidak ada pekerjaan, sebaiknya Aurelie bebas dari kontrak tersebut. Pada awalnya, Aurelie bakal dikontrak selama 3 tahun untuk sinetron HITAM PUTIH di Astro TV dengan nominal Rp832 juta, angka yang fantastis untuk pendatang baru. "Saya pikir akan dijalankan seperti itu. Tapi yang terjadi tidak seperti itu, satu tahun setengah dia hanya dapat beberapa episode dan itu pun tayang di luar negeri," jelas Sri. Ternyata dalam perjalanannya sinetron tersebut hanya tayang selama 20 episode dan tidak berlanjut. Tapi Aurelie tetap harus melanjutkan kontrak, yakni Aurelie wajib menyelesaikan 256 episodenya. "Yang menyimpang kan dia punya kewajiban tapi dia tidak ada di situ. (Honor) sudah dibayarkan tapi ada beberapa yang belum dibayarkan dan itu bukan jumlah yang besar dan itu kewajiban mereka untuk membayarkan 2 episode yang gak tayang dan belum dibayarkan. Cuma kan bukan begitu kalau dilihat dari kontraknya," pungkas Sri di Kantor Komnas Anak. (kpl/buj/riz)
Sri Sumarti, sang ibu menjelaskan tak hanya kerugian materi yang dideritanya. "Kerugiannya banyak bukan hanya material ya, waktu dan tenaga karena yang saya pikir sesuai dengan kontrak yang berjalan sesuai dengan yang tertulis tapi ternyata kan gak ada. Untuk sementara ini, uang dari Belgia untuk mengandalkan (hidup). Dia (Aurelie) kan gak mungkin (menghidupi seluruh keluarga)," curhat sang ibu. "Ini sudah 1 tahun 6 bulan tidak ada pekerjaan apa-apa, sementara suami saya ngirimin uangnya, kan gak lucu aja. Dia sudah harus meninggalkan rumah dan dia harus adaptasi dan harus belajar lagi bahasa Indonesia dan anak saya yang kecil juga harus sekolah di sini," tambah Sri. Sebenarnya yang diinginkan oleh pihak Aurelie dan keluarga adalah kejelasan. Jika memang Aurelie tidak ada pekerjaan, sebaiknya Aurelie bebas dari kontrak tersebut. Pada awalnya, Aurelie bakal dikontrak selama 3 tahun untuk sinetron HITAM PUTIH di Astro TV dengan nominal Rp832 juta, angka yang fantastis untuk pendatang baru. "Saya pikir akan dijalankan seperti itu. Tapi yang terjadi tidak seperti itu, satu tahun setengah dia hanya dapat beberapa episode dan itu pun tayang di luar negeri," jelas Sri. Ternyata dalam perjalanannya sinetron tersebut hanya tayang selama 20 episode dan tidak berlanjut. Tapi Aurelie tetap harus melanjutkan kontrak, yakni Aurelie wajib menyelesaikan 256 episodenya. "Yang menyimpang kan dia punya kewajiban tapi dia tidak ada di situ. (Honor) sudah dibayarkan tapi ada beberapa yang belum dibayarkan dan itu bukan jumlah yang besar dan itu kewajiban mereka untuk membayarkan 2 episode yang gak tayang dan belum dibayarkan. Cuma kan bukan begitu kalau dilihat dari kontraknya," pungkas Sri di Kantor Komnas Anak. (kpl/buj/riz)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar