Persidangan lanjutan dengan kasus penyalahgunaan narkoba dengan terdakwa Sammy, mantan vokalis Kerispatih, berjalan dengan cukup lancar. Dalam persidangan yang dilangsungkan di PN Jakpus, Kamis (06/05) sore ini, pihak Sammy menunjukkan bukti-bukti surat yang menunjukkan hal-hal yang membuat Sammy depresi. Sebelum persidangan, Ida Rumindang, kuasa hukum Sammy, menyampaikan surat pernyataan kepada Hakim dan JPU memberikan barang bukti. Ida mengajukan surat perjanjian antara Sammy dengan band Kerispatih yang membuat Sammy stres dan depresi yaitu surat pernyataan jika Sammy bukan lagi anggota band. Ida juga menunjukkan surat dari BPN soal saran untuk direhabilitasi dan selebaran surat dari Mahkamah Agung yang isinya pengguna yang kedapatan dengan barang bukti 0,25 gram wajib direhabilitasi. Selain itu, Sammy juga menyertakan surat keterangan dari pendeta Palangkaraya di mana Sammy sempat berkonsultasi tentang kecanduannya sebelum tertangkap. If you find yourself confused by what you've read to this point, don't despair. Everything should be crystal clear by the time you finish.
Selain memberikan bukti-bukti dan surat pernyataan, saksi juga dihadirkan dalam persidangan tersebut. Justan Effendi Marpaung, anggota Polres Jakpus yang menangkap Sammy di daerah Setiabudi 2 Februari lalu, dijadikan saksi di situ. Dan Justan menuturkan jika memang Sammy mengakui jika barang bukti berupa sabu-sabu itu memang miliknya. "Saat pertama kali ditangkap, Sammy langsung mengaku, 'Itu milik saya'," ujar Justan. Selepas persidangan, Sammy sendiri mengaku tak keberatan dengan keterangan saksi. Dia pun merasa dengan lancarnya jadwal persidangan akan semakin baik buat dirinya. "Tadi keterangan saksi, ya semakin cepat semakin baik, kalau ditunda kan sayang. Saya nggak minta keringanan. Namanya manusia pasti pernah punya kekurangan. Saya masih punya hak dalam hidup saya. Selama ini cukup lama saya dibui tapi saya nggak apa, hanya minta rehabilitasi. Banyak orang yang seperti saya, kalau hanya merugikan sendiri saya rasa cukup," tegas Sammy. (kpl/hen/npy)
Selain memberikan bukti-bukti dan surat pernyataan, saksi juga dihadirkan dalam persidangan tersebut. Justan Effendi Marpaung, anggota Polres Jakpus yang menangkap Sammy di daerah Setiabudi 2 Februari lalu, dijadikan saksi di situ. Dan Justan menuturkan jika memang Sammy mengakui jika barang bukti berupa sabu-sabu itu memang miliknya. "Saat pertama kali ditangkap, Sammy langsung mengaku, 'Itu milik saya'," ujar Justan. Selepas persidangan, Sammy sendiri mengaku tak keberatan dengan keterangan saksi. Dia pun merasa dengan lancarnya jadwal persidangan akan semakin baik buat dirinya. "Tadi keterangan saksi, ya semakin cepat semakin baik, kalau ditunda kan sayang. Saya nggak minta keringanan. Namanya manusia pasti pernah punya kekurangan. Saya masih punya hak dalam hidup saya. Selama ini cukup lama saya dibui tapi saya nggak apa, hanya minta rehabilitasi. Banyak orang yang seperti saya, kalau hanya merugikan sendiri saya rasa cukup," tegas Sammy. (kpl/hen/npy)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar