Sabtu, 30 Januari 2010

Demi Kandungan Wulan Guritno Pantang Makan Patin

Are you looking for some inside information on news? Here's an up-to-date report from news experts who should know.
Bagi beberapa selebritis, berwisata kuliner di sela kesibukan pekerjaan menjadi satu kewajiban untuk dijalani. Salah satunya yang dirasakan bintang akting Wulan Guritno, di mana selama kunjungannya ke kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Rabu (27/01/01) lalu mengaku menyempatkan diri, mengobati kerinduan pada makanan khas banjarmasin yaitu ikan patin bakar.

Wulan bertolak dari Bandara Soekarno Hatta Jakarta, menuju Bandara Syamsudin Noor, Banjarmasin Rabu (27/01/2010) sore. Kedatangan istri Adilla Dimitri ke Banjarmasin dalam rangka menghadiri Grand Opening Poetre Wax & Spa cabang Banjarbaru.

Sesampai di Banjarbaru, tujuan pertama Wulan adalah restoran Rudy, yang terletak di KM 3, Jl. Ahmad Yani, Banjarmasin, tempat makan favorit bagi Wulan. Menu ikan Patin menjadi andalan, dan menawarkan kelezatan setiap pengunjungnya.

Most of this information comes straight from the news pros. Careful reading to the end virtually guarantees that you'll know what they know.

"Aku kangen banget makan Ikan patin yang dimasak dengan berbagai macam cara. Karena sudah lama banget aku nggak makan ikan Patin di Banjarmasin. Ditambah sekarang lagi lapar banget, jadi semua hidangan pasti saya makan, patin bakar, patin goreng, gulai patin," aku Wulan sambil memilih menu makanan.

Namun sayang, Wulan tidak diperkenankan melahap menu patin bakar yang sudah diidam-idamkan. Lantaran Wulan sedang berbadan dua, dan menurut beberapa

rekannya ikan bakar kurang baik dikonsumsi oleh ibu yang sedang mengandung. Alasannya, tingkat kematangan yang kurang sempurna. Apalagi Wulan sendiri sangat berhati-hati dengan kondisi kehamilannya, termasuk selektif dalam memilih makanan.

"Sayang banget, padahal mulai di Jakarta aku sudah mimpi-mimpi makan ikan patin bakar," ungkap Wulan yang akhirnya memilih hidangan lain.

Kegiatan wisata kuliner memang kerap sekali dilakukan Wulan setiap perjalanan ke luar kota. Menurutnya, perjalanan tanpa wisata kuliner serasa kurang lengkap. (kpl/agd/dar)

When word gets around about your command of news facts, others who need to know about news will start to actively seek you out.

Jumat, 29 Januari 2010

Demi Kandungan Wulan Guritno Pantang Makan Patin

This interesting article addresses some of the key issues regarding news. A careful reading of this material could make a big difference in how you think about news.
Bagi beberapa selebritis, berwisata kuliner di sela kesibukan pekerjaan menjadi satu kewajiban untuk dijalani. Salah satunya yang dirasakan bintang akting Wulan Guritno, di mana selama kunjungannya ke kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Rabu (27/01/01) lalu mengaku menyempatkan diri, mengobati kerinduan pada makanan khas banjarmasin yaitu ikan patin bakar.

Wulan bertolak dari Bandara Soekarno Hatta Jakarta, menuju Bandara Syamsudin Noor, Banjarmasin Rabu (27/01/2010) sore. Kedatangan istri Adilla Dimitri ke Banjarmasin dalam rangka menghadiri Grand Opening Poetre Wax & Spa cabang Banjarbaru.

Sesampai di Banjarbaru, tujuan pertama Wulan adalah restoran Rudy, yang terletak di KM 3, Jl. Ahmad Yani, Banjarmasin, tempat makan favorit bagi Wulan. Menu ikan Patin menjadi andalan, dan menawarkan kelezatan setiap pengunjungnya.

Think about what you've read so far. Does it reinforce what you already know about news? Or was there something completely new? What about the remaining paragraphs?

"Aku kangen banget makan Ikan patin yang dimasak dengan berbagai macam cara. Karena sudah lama banget aku nggak makan ikan Patin di Banjarmasin. Ditambah sekarang lagi lapar banget, jadi semua hidangan pasti saya makan, patin bakar, patin goreng, gulai patin," aku Wulan sambil memilih menu makanan.

Namun sayang, Wulan tidak diperkenankan melahap menu patin bakar yang sudah diidam-idamkan. Lantaran Wulan sedang berbadan dua, dan menurut beberapa

rekannya ikan bakar kurang baik dikonsumsi oleh ibu yang sedang mengandung. Alasannya, tingkat kematangan yang kurang sempurna. Apalagi Wulan sendiri sangat berhati-hati dengan kondisi kehamilannya, termasuk selektif dalam memilih makanan.

"Sayang banget, padahal mulai di Jakarta aku sudah mimpi-mimpi makan ikan patin bakar," ungkap Wulan yang akhirnya memilih hidangan lain.

Kegiatan wisata kuliner memang kerap sekali dilakukan Wulan setiap perjalanan ke luar kota. Menurutnya, perjalanan tanpa wisata kuliner serasa kurang lengkap. (kpl/agd/dar)

That's the latest from the news authorities. Once you're familiar with these ideas, you'll be ready to move to the next level.

Adjie Pangestu Menyesal Jadi Duda Nadia Al Khalifi

The following article covers a topic that has recently moved to center stage--at least it seems that way. If you've been thinking you need to know more about it, here's your opportunity.
Bertemu dengan sosok wanita yang hampir sama dengan mantan istrinya rupanya membuat Adjie Pangestu merasa Nadia Al Khalifi sebagai jawaban dari doanya pada Tuhan. Namun, apa mau dikata, rupanya hal itu sekarang menjadi sebuah penyesalan baginya.

"Dia gue anggap give dari Yang Di Atas. Waktu itu Nisa (Annisa Trihapsari -red) diambil dari hidup gue sama orang, gue sedih, sakit. Tiba-tiba ada seorang Nadia masuk dalam kehidupan gue dengan background yang sama. Muka hampir mirip, jalan hampir mirip, akhirnya dengan pola hidup mirip dan latar belakang yang sama punya anak juga sebelumnya," aku Adjie saat ditemui di Studio Persari, Jagakarsa, Jaksel, Kamis (28/01) kemarin.

Yang membuat Adjie tak menyangka, rupanya akhir kisah cintanya dengan Nadia pun hampir mirip dengan kisahnya bersama Anissa.

Knowledge can give you a real advantage. To make sure you're fully informed about news, keep reading.

"Semuanya mirip, tapi yang gue nggak sangka adalah akhirnya ceritanya juga mirip. Itu yang nggak gue sangka. Ya penyesalan buat gue tapi mau gimana lagi, gue harus jalanin," tambahnya.

Disinggung mengenai anak Nadia sebelum pernikahannya dengan Adjie, Adjie mengaku tak mau bicara banyak. Dia menuturkan jika dirinya masih menghormati keluarga besar mantan istrinya itu.

"Sorry, gue nggak berani bilang. Anaknya laki-laki. Karena ini menyangkut keluarga besar mereka. Kalau Nadia gue nggak peduli, tapi keluarga besarnya gue peduli karena mereka nggak ada urusan sama gue. Gue pun tidak bersinggungan sama mereka. Rasa-rasanya gue nggak boleh membuat ini jadi panas. Kenapa gue nggak mau menyebutkan, ini menyangkut keluarga besar lakinya. Gue sendiri kan nggak ada hubungan sama lakinya," tutur Adjie diplomatis.

Saat masih menikah dengan Nadia pun, Adjie mengaku tak pernah diperkenalkan dengan ayah dari anak pertama Nadia tersebut. Namun Adjie sendiri mendorong Nadia untuk menemui anaknya itu.

"Nggak pernah dikenalin, tapi gue mendorong Nadia supaya ketemu sama anak itu. Berkomunikasi sama bapaknya dengan baik supaya segala sesuatu tentang anak itu berjalan lancar gitu. Kan Nadia ibunya, Nadia berhak harus tahu juga berhak untuk bertemu. Anak juga berhak mendapat kasih sayang sama ibunya, itu hak asasi anaknya tidak boleh dilanggar gitu. Gue sekarang diam jadi penonton yang baik, gue nggak mau ikut campur dengan urusannya," tutup Adjie. (kpl/buj/npy)

That's the latest from the news authorities. Once you're familiar with these ideas, you'll be ready to move to the next level.