Merasa perjuangannya mencari kebenaran dan hak yang seharusnya didapatkan sudah berada di jalan yang betul, Atha mengaku tak gentar jika misalnya pihak Krisdayanti atau Yuni Shara melaporkan balik dirinya. Apalagi, Atha merasa dirinya berada di pihak yang dirugikan. "Silahkan, kalau saya sudah mengambil jalur hukum karena saya pihak yang dirugikan," tegas Atha ketika menggelar preskon di kantor Hotman Paris Hutapea, Sumitmas II, Sudirman, Jaksel, Selasa (20/04). Atha sendiri tak tahu apakah nantinya dirinya akan benar-benar bercerai dengan Raul atau tidak. Yang pasti, dirinya hanya tidak mau ada kebohongan tentang status mereka. It's really a good idea to probe a little deeper into the subject of news. What you learn may give you the confidence you need to venture into new areas.
"Saya rasa sudah sulit (mempertahankan rumah tangga). Kita nggak bisa bicara bercerai, saya mau bilang itu ada di tangan Tuhan, saya nggak mau mendahului Tuhan. Apapun hasilnya itu adalah yang terbaik buat saya, masa depan buat saya dan anak saya. Yang saya tidak terima di sini adalah kebohongan. Saya merasa hak kebenaran saya ditutupi," tambahnya. "Apa yang disampaikan memang benar kecuali yang dia bilang duda. Itu nggak benar. Dia bilang ada duda intern, saya juga tidak tahu maksudnya apa dengan duda intern. Barusan Raul SMS saya, menanyakan anak-anak dan menyinggung tentang kebutuhan materi," lanjutnya. Namun soal materi, Atha mengaku tak terlalu mempersoalkan hal tersebut. Atha membawa persoalan ini ke jalur hukum demi membuktikan ke anak-anak. "Sebenarnya buat saya bukan harta gono-gini. Ada harta, kalau menurut orang Jakarta besar atau tidak saya nggak tahu, nilainya 17 miliar. Sampai sekarang saya masih dikasih rumah kontrakan dari 9 tahun menikah. Saya patokan bukan harta. Saya tidak singgung ke situ. Itu bukan prioritas saya. Saya mengutamakan anak-anak saya. Kalau mempermasalahkan harta mungkin itu buat Pak Raul, makanya saya bertahan," jelas Atha panjang lebar. "Anak-anak kan sensitif. Anak laki-laki sakit begitu mendengar Raul duda. Saya bertanya, apa yakin KD putus dengan Raul. Sekarang apa yang Raul perbuat sudah berdampak ke anak-anak saya. Sebagai bapak apa dia tidak lihat Yuni mempertanyakan kelahiran anaknya, apakah itu yang namanya bapak, yang harga diri anaknya dijatuhkan? Jalur hukum ini ingin membuktikan ke anak," pungkasnya. (kpl/hen/npy)
"Saya rasa sudah sulit (mempertahankan rumah tangga). Kita nggak bisa bicara bercerai, saya mau bilang itu ada di tangan Tuhan, saya nggak mau mendahului Tuhan. Apapun hasilnya itu adalah yang terbaik buat saya, masa depan buat saya dan anak saya. Yang saya tidak terima di sini adalah kebohongan. Saya merasa hak kebenaran saya ditutupi," tambahnya. "Apa yang disampaikan memang benar kecuali yang dia bilang duda. Itu nggak benar. Dia bilang ada duda intern, saya juga tidak tahu maksudnya apa dengan duda intern. Barusan Raul SMS saya, menanyakan anak-anak dan menyinggung tentang kebutuhan materi," lanjutnya. Namun soal materi, Atha mengaku tak terlalu mempersoalkan hal tersebut. Atha membawa persoalan ini ke jalur hukum demi membuktikan ke anak-anak. "Sebenarnya buat saya bukan harta gono-gini. Ada harta, kalau menurut orang Jakarta besar atau tidak saya nggak tahu, nilainya 17 miliar. Sampai sekarang saya masih dikasih rumah kontrakan dari 9 tahun menikah. Saya patokan bukan harta. Saya tidak singgung ke situ. Itu bukan prioritas saya. Saya mengutamakan anak-anak saya. Kalau mempermasalahkan harta mungkin itu buat Pak Raul, makanya saya bertahan," jelas Atha panjang lebar. "Anak-anak kan sensitif. Anak laki-laki sakit begitu mendengar Raul duda. Saya bertanya, apa yakin KD putus dengan Raul. Sekarang apa yang Raul perbuat sudah berdampak ke anak-anak saya. Sebagai bapak apa dia tidak lihat Yuni mempertanyakan kelahiran anaknya, apakah itu yang namanya bapak, yang harga diri anaknya dijatuhkan? Jalur hukum ini ingin membuktikan ke anak," pungkasnya. (kpl/hen/npy)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar