Heboh perbincangan seputar Rancangan Undang-Undang (RUU) Pernikahan membuat banyak orang ikut berbicara, baik pro maupun kontra. Terutama soal pernikahan siri yang juga dibahas dalam RUU tersebut. Musisi Maia Estianty masuk dalam kelompok yang pro, mendukung langkah pemerintah yang bermaksud melindungi kaum perempuan dari penyalahgunaan institusi pernikahan. "Kalau menurut aku selama RUU itu bisa konsekuen dan bisa melindungi kaum perempuan, dan selama itu baik, tidak membuat keresahan rumah tangga dan di masyarakatnya, kenapa nggak. Aku sih dukung-dukung aja, kalau itu baik dan bisa mengatur, aku support aja lah, kalau RUU itu tidak di luar kaidah-kaidah agama," ungkap Maia Estianty di acara grand final Fulltrek Karaoke Contest, Grand Indonesia, Jakarta Pusat, Sabtu (20/02/10). Is everything making sense so far? If not, I'm sure that with just a little more reading, all the facts will fall into place.
Maia sendiri mengaku sebagai pelaku pernikahan siri, meski bukan tergolong pernikahan yang disembunyikan. Karena pihak keluarga mengetahui proses pernikahan tersebut, sebelum kemudian dicatatkan ke Kantor Urusan Agama. "Aku dulu sama Mas Dhani menikah siri awalnya, menikah tapi tidak dicatatkan. Jadi bukan nikah siri yang sembunyi-sembunyi gitu. Soalnya kan orang tua tahu, keluarga besar tahu dan tetangga juga tahu," ungkapnya. Alasan Maia memilih nikah siri saat itu, lebih persoalan teknis. Karena saat itu ada sebagian dari pihak keluarga yang tidak setuju, tapi kemudian ketika hamil anak pertama, pernikahan itu dicatatkan ke KUA. "Bagi saya yang penting kita bisa mengatur baik-baik semuanya aja," tegasnya. (kpl/ato/dar)
Maia sendiri mengaku sebagai pelaku pernikahan siri, meski bukan tergolong pernikahan yang disembunyikan. Karena pihak keluarga mengetahui proses pernikahan tersebut, sebelum kemudian dicatatkan ke Kantor Urusan Agama. "Aku dulu sama Mas Dhani menikah siri awalnya, menikah tapi tidak dicatatkan. Jadi bukan nikah siri yang sembunyi-sembunyi gitu. Soalnya kan orang tua tahu, keluarga besar tahu dan tetangga juga tahu," ungkapnya. Alasan Maia memilih nikah siri saat itu, lebih persoalan teknis. Karena saat itu ada sebagian dari pihak keluarga yang tidak setuju, tapi kemudian ketika hamil anak pertama, pernikahan itu dicatatkan ke KUA. "Bagi saya yang penting kita bisa mengatur baik-baik semuanya aja," tegasnya. (kpl/ato/dar)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar